foto : Ilustrasi (istimewa/Google)
TROL, Lamongan — Seorang kepala desa di kecamatan Ngimbang- Lamongan dilabrak warga.
Diduga Kades melakukan perselingkuhan dengan perempuan berinisial G warga desanya sendiri.
Peristiwa itu terjadi pada akhir tahun lalu kata MA (inisial) warga setempat kepada sumber media ini.
Skandal itu terbongkar saat hand phone milik G berdering tengah malam dimana G terlelap tidur,setelah suaminya inisial Y membuka hand phone dan membaca isi what’s up bernada mesra dari kades.Y pun menduga kades dan G (istri korban)telah melakukan perzinaan.
Malam itu juga Y langsung menyeret istrinya (G) menemui kades, disertai para warga.
Anehnya istri sah kades justru minta pada Y agar tidak menghajar suaminya,malahan didepan istri Kades minta maaf dan mengaku khilaf atas perbuatanya bersama G .
MA menambahkan, saat didatangi di rumahnya, kades tersebut sempat diinterogasi warga.dan berdasar pengakuan kades belum melakukan apa-apa baru sekedar bermesraan saja,bahkan oknum kades balik menyalahkan G istri Y yang menggodanya lebih dulu,ungkapnya.
Sementara itu pada waktu dan tempat berbeda,seorang perangkat desa setempat yang turut mendengar kejadian protes korban ke rumah kades malam itu mengaku jika dugaan perselingkuhan kades dengan istri warganya itu bukanlah yang kali pertama. Pada tahun sebelumnya, kades tersebut sempat terpergok janjian kencan dengan perempuan yang menjadi istri orang lain yang juga warga desa setempat bahkan hingga berujung perceraian.
Selain itu,kades juga diduga pernah punya hubungan gelap dengan janda warga setempat hingga mempunyai satu anak,karena malu janda tersebut akhirnya pergi meninggalkan tempat kelahiranya hingga kini tak kembali,ujar perangkat desa yang enggan disebut namanya ini.
Terpisah kades di wilayah kecamatan Ngimbang ini saat dikonfirmasi justru berkilah dengan mengatakan bahwa kabar tersebut adalah isu,pasalnya saat malam tahun baru dirinya bersama keluarga berada di tempat wisata di wilayah Mojokerto.
“itu kabar gak benar mas,karena saya baik dengan Y,bahkan saat ini dia saya masukan dalam sekretariat PPS biar tidak nganggur”terang kades, pada 3 Pebruari lalu.
Tambah S (kepala desa) jika Y sebelumnya kerja musiman di pabrik gula KTM,sedang istrinya G kerja di klinik kecantikan di sekitar Ngimbang.
Kasus tengah diproses oleh aparat berwenang. (win)
Catatan : artikel ini telah mengalami perbaikan pada pkl 14,26 sehingga berbunyi ” S kepala desa” , tanpa mengurangi maksud dan tujuan. Trimakasih – redaksi