Tulungagung Gelar Lomba Bertutur Tingkat SD MI

foto : kepala dinas perpustakaan dan kearsipan foto bersama para pemenang lomba bertutur

TROL, Tulungagung – Sebagai upaya meningkatkan minat literasi sekaligus budaya membaca di kalangan anak, Pemkab Tulungagung, Jawa Timur melalui Dinas Perpustakaan Dan Kersipan Daerah menggelar lomba bertutur untuk kelompok siswa SD dan MI di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Rabu (19/6).

Seperti dilaporkan oleh Kepala Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan, Endah Inawati, SE, MM bahwa kegiatan tersebut guna meningkatkan budaya gemar membaca dan literasi di kalangan anak sekolah. “Sasaran kami adalah anak usia sekolah supaya terbiasa dalam kegemarannya membaca untuk menambah wawasan,” urainya.

“Dengan membaca akan mendapatkan pengetahuan yang luas, karena membaca adalah kunci pengetahuan yang luas dan berkualitas,” pungkas Endah.

Dalam kesempatan yang sama, hal senada diucapkan Pj bupati Tulungagung, Dr. Ir. Heru Suseno, MT, “Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan minat baca anak-anak,” kata Heru Suseno PJ bupati Tulungagung saat membuka lomba.

Dengan lomba bertutur ini, lanjut dia, diharapkan dapat membiasakan anak-anak membaca, memahami, dan menceritakan kembali apa yang telah mereka baca di era digital saat ini.

“Jadi inti kegiatan ini adalah menceritakan kembali apa yang telah dibaca dalam sebuah pemahaman, selain itu membaca akan memberikan landasan yang kuat terciptanya intelektual dan kreatifitas,” katanya.

Diketahui minat baca di kabupaten Tulungagung berdasarkan data dinas perpustakaan dan arsip mencapai 67,71 persen, yang dikategorikan sebagai angka yang tinggi.

Heru juga menyebutkan bahwa anak-anak tingkat SD dan MI yang mengikuti lomba bertutur dan meraih juara nantinya akan mendapatkan penghargaan dan sertifikat, yang dapat digunakan untuk menunjang pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi.

“Prestasi lomba bertutur ini bisa digunakan untuk menunjang pendaftaran ke sekolah favorit, untuk juara 1 akan dibina dan dikirim lomba pada tingkat provinsi,” ujarnya.

Selain itu, Heru berharap di era digital ini, anak-anak dapat memahami dan menyaring informasi dengan baik melalui banyak membaca literasi.

Hal ini diharapkan dapat menambah wawasan dan kemampuan untuk membedakan informasi yang benar dan salah.

“Dengan minat baca yang tinggi, anak-anak tentu dapat memfilter informasi di era digital ini, di mana berbagai sumber informasi banyak disajikan dan perlu disaring kembali,” katanya.(lukman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *