Opini  

Polri Tetap Butuh Pengawasan

Polri Tetap Butuh Pengawasan

Oleh : winarto

TROL,- Sejak dipisah dari TNI melalui TAP MPR pada tahun 2000 Polri terus melakukan reformasi termasuk pemanfaatan teknologi yang dalam program police 4.0.

Dengan visi “Presisi” menjadikan anggota Polisi lebih humanis.Namun terdapat beberapa yang harus menjadi perhatian Kapolri, antara lain itu adalah kasus kematian sepasang kekasih di Cirebon yaitu Eky dan Vina .

Kasus Cirebon ini tak luput dari sorot masyarakat dan tak ayal menimbulkan kontroversi. Sejumlah lembaga negara pun akhirnya turun gunung pada kasus ini.Hal ini lantaran pada pengungkapanya penyidik dianggap tidak profesional. Ketika ketidak percayaan itu muncul ke publik seperti belakangan ini maka sudah sulit bagi warga menentukan mana yang benar, apakah pengakuan diantara yang sudah terpidan yang sudah mencabut pengakuannya, atau polisi yang memang sudah sesuai prosedur.

Baca juga : Terlibat Narkoba Anggota Polres Tulungagung Dipecat

Kasus meninggalnya remaja di Sumatra Barat yaitu Afif Maulana umur 13 tahun kini juga sudah ramai dibicarakan warga.

Selain dua kasus tersebut diatas mungkin saja masih ada yang belum muncul ke publik.Dan ini harus menjadi perhatian serius Polri.

Di Jawa Timur misalnya ada kasus seorang polisi yang tidak mendapat kan keadilan di internalnya.Kalau apa yang dikatakan serang polisi tadi benar maka sorotan publik bisa mengarah ke propinsi Jatim.

Baca juga : Polsekta Dukung Kegiatan Sekolah

Tiga kasus diatas diduga karena oknum polisi yang masih dalam arena main-main uang dan atau polisi yang masih tidak jauh dengan kekerasan.

Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto menilai publik akan sulit percaya dengan keterangan polisi karena adanya konflik kepentingan di dalamnya.

“Bagaimana publik bisa mempercayainya bila yang menyampaikan pernyataan adalah pihak yang diduga melakukan penganiayaan dan menjadi penyebab kematian atau penyebab AM (Afif Maulana) melompat ke sungai?” katanya bertanya-tanya, mengutip bbcindonesia,edisi 25 Juni 2024,dalam menyikapi kematian Afif Maulana di Sumatra Barat.

Kasus seorang anggota polisi di Jawa Timur misalnya cerita korban jika pelaku utama sama sekali tidak tersentuh hukum, padahal sudah tertangkap saat itu, kata korban.Kisah ini hampir ada kemiripan dengan kasus Vina Cirebon, apalagi Pegi yang sekarang jadi tersangka sebagai pelaku utama menang dalam praperadilan besuk.

Pun demikian masih banyak polisi – polisi kita yang baik. Kasus – Kasus yang kini mencuat beririsan dengan tindak kriminal. Sementara polisi tersebar pada beberapa satuan – satuan .

“Dirgahayu Kepolisian Republik Indonesia”

(penulis adalah penanggungjawab redaksi transindonesia.online)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *