TROL, Sumenep – Capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) lima kali berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menjadi berkah bagi Kabupaten Sumenep.
Capaian Opini WTP sebanyak lima kali itu mengantarkan Pemerintah Kabupaten Sumenep mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi menerima penghargaan Kemenkeu RI pada Penyerahan Penghargaan Pemerintah Republik Indonesia di Surabaya, Senin (14/11/2022).
Plakat dan piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Bupati Achmad Fauzi menyampaikan, Kemenkeu RI memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Sumenep atas keberhasilan dalam menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan 2021 dengan opini WTP lima kali berutut-turut.
Penghargaan Kemenkeu RI itu, kata Bupati, harus menjadi motivasi bagi Pemkab Sumenep untuk melaksanakan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) semakin baik setiap tahun.
“Kami berharap seluruh pimpinan dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran perangkat daerah semakin termotivasi untuk giat bekerja membangun Kabupaten Sumenep dengan penghargaan ini,” ujar Bupati usai menerima penghargaan di Surabaya.
Bupati Achmad Fauzi menegaskan, penghargaan dari Kemenkeu RI itu bukan sekadar sebuah prestasi semata. Sebab, sudah menjadi kewajiban bagi Pemerintah Daerah untuk menyelenggarakan sistem keuangannya yang terbaik demi pembangunan Kabupaten Sumenep.
Pola pikir tersebut harus diterapkan menjadi tradisi bagi Pemkab Sumenep sebagai pemicu semangat seluruh ASN agar selalu mengelola keuangan dengan penuh tanggung jawab, transparan dan akuntabel.
“Tentu saja, kami ingin mempertahankan keberhasilan ini dalam rangka menciptakan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) semakin membaik setiap tahunnya,” ujar Bupati.
Pemkab Sumenep memang mendapat opini WTP atas LKPD BPK RI sebanyak lima kali berturut-turut atas LKPD 2017, LKPD 2018, LKPD 2019, LKPD 2020 dan LKPD 2021.
Menurut Bupati Achmad Fauzi, lima kali penghargaan WTP berturut-turut itu sudah seharusnya memicu semangat Aparatur Sipil Negara (ASN) membangun kerja sama untuk menyukseskan program pembangunan.
“Jadi jangan sampai masing-masing OPD ada ego sektoral sehingga berjalan sendiri-sendiri, namun harus senantiasa melakukan komunikasi dan koordinasi untuk membangun daerah,” tegas Bupati. (*/Hartono)