TROL, Mojokerto – Ulah M Hamdani alias Dani (36) kena batunya sendiri gara-gara kerap memalak sopir truk dengan dalih jasa pengamanan. Preman itu babak belur karena dikeroyok sopir truk di Pusat Perkulakan Sepatu Trowulan (PPST), Mojokerto, Jum’at (4/3) siang tadi.
Mengendarai Yamaha Vixion nopol S 2994 QO seorang diri, Dani mengadang sebuah truk di jalan nasional Madiun-Surabaya, tepatnya di depan PPST, desa Watesumpak, kecamatan Trowulan, Mojokerto pagi tadi sekitar pukul 06.15 WIB.
Truk tersebut dikemudikan Andri Prasetyo (21), warga desa Sekar, kecamatan Donorojo, Pacitan. Ia dalam perjalanan mengirim barang dari Pacitan ke Pasuruan.
“Pelaku minta 500 ribu untuk bayar stiker kawalan logo AA. Katanya kalau ada apa-apa di jalan dia yang tanggung jawab, kalau ada apa-apa saya disuruh telepon, dia yang mengurus,” kata Andri kepada wartawan di kantor Satreskrim Polres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Mojosari, Jumat (4/3).
Karena tidak mempunyai uang sebanyak itu, Andri menawarkan 50 ribu kepada Dani. Namun, tawarannya itu ditolak. Pelaku justru mengancam akan kembali menghadang dirinya di terminal Kertajaya, Mojokerto. Sehingga Andri nekat merekam aksi premanisme tersebut menggunakan ponsel miliknya.
“Dari pada risiko dikeroyok, saya ambil video, lalu saya bagikan ke grup WhatsApp para sopir. Setelah itu saya tinggal ke pabrik untuk bongkar muatan,” terangnya.
Setelah melihat video kiriman Andri, para sopir yang pernah menjadi korban pemalakan preman pun mendatangi Dani di PPST sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, pelaku sedang minum kopi di salah satu warung. Preman asal gesa Gemekan, Sooko, Mojokerto itu menjadi bulan-bulanan para sopir truk yang kesal.
“Saya sudah pernah dipalak sekitar satu bulan lalu di Jalan Raya Trowulan juga. Nominalnya 400 ribu,” ungkapnya.
Video pengeroyokan Dani viral setelah beredar secara berantai via WhatsApp. Dalam video tersebut, nampak Dani diselamatkan seorang pria berjaket merah. Pria itu mengaku sebagai pembuat dan pemilik stiker berlogo AA.
Pria yang belum diketahui identitasnya itu kabur saat polisi datang ke lokasi. Petugas langsung menangkap Dani untuk diperiksa di Unit Tipidum Satreskrim Polres Mojokerto. Tukang palak sopir truk itu babak belur karena ulahnya sendiri.
“Kami lakukan penyidikan sekaligus kami dalami indikasi premanisme terstruktur, kami selidiki apa maksud stiker AA tersebut,” tandas Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo.(*)
Sumber: detik.com