Dukung UMKM, Bupati Achmad Fauzi Terapkan Konsep “Biarkan, Tumbuh, dan Tata”

Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). di Taman Tajamara

TROL, Sumenep – Di bawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi, perekonomian Sumenep mengalami kemajuan yang pesat, terutama dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan menerapkan konsep “Biarkan, Tumbuh, dan Tata,”Bupati Fauzi menciptakan ruang bagi UMKM untuk berkembang secara alami, tanpa intervensi yang membatasi. Namun, tetap ada fokus pada penataan yang terencana dan strategis untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Salah satu contoh keberhasilan dari konsep ini dapat dilihat di kawasan Tajamara, yang kini menjadi pusat aktivitas UMKM. Di kawasan ini, pelaku UMKM tidak hanya mendapatkan kebebasan untuk berjualan, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mendukung, seperti acara dan pertunjukan yang menarik minat pengunjung. Keberadaan fasilitas ini telah berdampak positif pada peningkatan jumlah pengunjung dan pergerakan ekonomi di tingkat lokal.

Menurut Winanto, seorang pelaku UMKM sekaligus pengamat ekonomi Sumenep, kebijakan yang diterapkan Bupati Fauzi sangat tepat. Ia menyatakan, “Bupati Achmad Fauzi tidak hanya memberikan ruang, tetapi juga kesempatan bagi UMKM untuk tumbuh dengan sendirinya. Beliau memahami bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah.” Winanto, yang juga alumni Universitas Wiraraja (Unija), menilai pertumbuhan UMKM akan ditata dan difasilitasi agar kawasan tersebut lebih berkembang.

Sebagai seorang aktivis dan penggiat ekonomi lokal, Winanto menilai kebijakan Bupati Fauzi telah memberikan dampak signifikan terhadap pergerakan ekonomi masyarakat kecil. “Kawasan seperti Tajamara adalah bukti nyata bagaimana UMKM bisa tumbuh pesat, didukung oleh program-program yang memenuhi kebutuhan pelaku usaha kecil. Pemerintah tidak hanya menyediakan tempat berjualan, tetapi juga memikirkan cara untuk meningkatkan daya tarik kawasan tersebut,” ungkapnya (4/10).

Dampak dari kebijakan ini, menurut Winanto, bersifat berantai dan positif. “Dengan adanya ruang dan penataan yang tepat, UMKM di Sumenep tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang. Pengunjung semakin ramai, omzet para pelaku usaha meningkat, dan hal ini berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” tambahnya.

Namun, Winanto juga berharap agar pemerintah terus memberikan inovasi dan dukungan jangka panjang untuk memastikan UMKM di Sumenep dapat beradaptasi dengan perubahan zaman. “UMKM perlu didorong untuk memanfaatkan teknologi digital agar tidak hanya mengandalkan penjualan secara konvensional, tetapi juga memanfaatkan pasar online. Saya yakin, di bawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi, Sumenep akan semakin maju dan UMKM akan terus berkembang,” pungkasnya.

Konsep “Biarkan, Tumbuh, dan Tata” yang diusung oleh Bupati Achmad Fauzi telah berhasil memberikan ruang bagi UMKM untuk berkembang dengan optimal. Hal ini memastikan bahwa ekonomi rakyat terus bergerak maju tanpa melupakan penataan yang baik untuk masa depan. Keberhasilan ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan ekonomi lokal, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sumenep secara keseluruhan.

Dengan langkah-langkah yang strategis dan inovatif, Sumenep di bawah kepemimpinan Bupati Fauzi menunjukkan potensi besar dalam pengembangan UMKM, sehingga menjadi contoh bagi daerah lain dalam memajukan perekonomian melalui pemberdayaan usaha kecil.

 

(hartono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *