TROL, Kota Blitar – Dalam upaya membangun masyarakat yang tangguh dan siap menghadapi potensi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Blitar menggelar sosialisasi pengurangan risiko bencana di wilayah Kecamatan Sananwetan, Selasa (14/10).
Kepala BPBD Kota Blitar, Agus Suherli menjelaskan sosialisasi ini menjadi salah satu strategi untuk mewujudkan masyarakat tangguh bencana. Pelaksanaannya bakal dilakukan secara bertahap di seluruh wilayah Kota Blitar. Saat ini, sosialisasi pengurangan risiko bencana masih difokuskan di Kelurahan Bendogerit dan Kelurahan Gedog.
“Saat ini kami fokus di Kecamatan Sananwetan, dan secara bertahap akan dilaksanakan di tujuh kelurahan di kecamatan tersebut hingga menjangkau 21 kelurahan di seluruh Kota Blitar. Sosialisasi dilakukan dalam tiga tahap, yaitu pra-bencana, tanggap darurat, dan pasca-bencana,” terang Agus.
Lanjut Agus menjelaskan Kelurahan Bendogerit dan Kelurahan Gedog, merupakan daerah dengan risiko bencana yang cukup tinggi, karena berdekatan dengan jalur sungai lahar, untuk itu masyarakat dibekali materi soal pra bencana. Seperti pembuatan sumur resapan, pembersihan saluran air, pemindahan hunian ke daerah bebas banjir, serta mitigasi bencana berbasis komunitas.
Selain di wilayah kelurahan, Agus memastikan BPBD Kota Blitar juga aktif memberikan sosialisasi di pasar, sekolah, dan pondok pesantren agar upaya kesiapsiagaan bencana dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. (*)
#blitarkota.go.id
