foto : tribunews
TROL, Tulungagung – Warga dusun Genting desa Kendalbulur SP (66) kecamatan Boyolangu ditemukan tewas di kebun sawi yang ada di belakang rumahnya.
Ia diduga tersengat arus listrik, saat menghidupkan pompa air yang ada di tengah kebun sawi ini, Minggu (5/6).
Imam Solikin (37), melihat korban ada di kebun sawi miliknya “Saksi ini duduk di tepi kebun sawi itu, dan melihat aktivitas korban. Saksi melihat saat korban menancapkan stop kontak pompa air ke sumber listrik,” terang Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori, dikutip dari tribunnews
Sesaat setelah SP menancapkan stop kontak, tubuhnya langsung terjatuh.
Imam bergegas menolong SP yang saat itu terkulai di tanah dengan posisi tubuh miring.Ia berteriak minta tolong, lalu datanglah Ulin Uha, anak korban. Keduanya mengangkat tubuh korban untuk diberi pertolongan.
“Namun saat itu diduga korban sudah meninggal dunia. Kejadian ini dilaporkan ke Polsek Boyolangu,” ungkap Anshori.
Tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung bersama Polsek Boyolangu melakukan olah TKP.Dari lokasi ditemukan stop kontak yang sebelumnya dipegang SP.
Stop kontak itu terlihat terbuka, kondisinya juga basah oleh air hujan.Diduga air hujan ini menjadi menghantar arus listrik dari sumber arus listrik yang ada di kebun sawi itu.
Sedangkan sumber arus listrik berasal dari rumah korban, ditarik kabel membentang hingga tengah kebun.Kabel ini untuk menyalakan pompa air yang dipakai menyirami tanaman sawi.
“Saat diperiksa, ibu jari korban gosong karena bekas sengatan arus listrik. Sementara tidak ada bekas kekerasan lain di tubuh korban,” tegas Anshori.
Polisi melakukan visum untuk memastikan penyebab kematian korban.
Sementara keluarga menolak dilakukan autopsi, karena mengakui kejadian ini bukan karena kekerasan atau kesengajaan
Keluarga meminta jenazah SP langsung dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.(bambang h)
sumber : tribunews