banner 728x250

Tiga Perawat Kediri Suarakan Gagasan Dalam Penanggulangan Bencana

TROL, Kediri – Tiga Perawat Kesehatan di kabupaten Kediri mendapat apresiasi dari bupati Kediri. ketiganya menyampaikan gagasan dan saran dalam penanganan kebencanaan kepada Pemerintah Kabupaten Kediri pada webinar optimalisasi peran perawat dalam penanggulangan kedaruratan dan bencana, Jum’at (30/9).

Ketiga perawat itu adalah Kristyan Wijayanto, Elfin Tom Budiono,Ika Iva Erina, perawat dari Klinik Siti Halimah Kandangan.

banner 1280x719 title=

“Terimakasih sekali mudah-mudahan (hadiah dari Mas Dhito) ini menjadi sumber motivasi bagi kami dan teman-teman lainnya untuk terus berinovasi dan berani menyuarakan idenya untuk kabupaten Kediri,” kata Kristyan Wijayanto, salah satu dari tiga perawat yang mendapatkan hadiah berupa smartphone.

Kristyan merupakan perawat RSUD Simpang Lima Gumul menyampaikan gagasan mengenai pentingnya command centre di pemerintahan kabupaten sebagai pusat komando jika terjadi kejadian penting seperti bencana. Perawat itu juga mengusulkan untuk diadakan pelatihan simulasi mitigasi bencana yang melibatkan seluruh stakeholder termasuk tenaga medis di rumah sakit maupun puskesmas.

Usulan simulasi itu juga disampaikan Elfin Tom Budiono, perawat yang tinggal di Mojokerto dan pernah bekerja di RSUD Kilisuci Kota Kediri yang juga mendapatkan hadiah smartphone. Dia menyarankan simulasi kebencanaan yang melibatkan masyarakat untuk memudahkan dalam memobilisasi secara massal ketika terjadi bencana. Dari simulasi itu dapat mengidentifikasi apa yang menjadi kekurangan dalam penanganan kebencanaan termasuk kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat.

Sementara Ika Iva Erina, perawat dari Klinik Siti Halimah Kandangan yang berhasil mendapatkan hadiah laptop, menyampaikan saran supaya didalam struktur BPBD ada tenaga perawat yang disediakan ketika terjadi bencana. “Saya senang sekali, apalagi pendapat saya langsung didengar dan direspon mas Dhito,” kata dia.

Peran aktif perawat dalam memberikan gagasan maupun saran, menurut mas Dhito, sangat penting bagi dirinya selaku kepala daerah termasuk pemerintah kabupaten Kediri sebagai bahan melakukan evaluasi. “Apa yang telah disampaikan, saya sebagai kepala daerah pasti punya kekurangan dan begitu ada masukan langsung kami tindaklanjuti,” ujar dia.(azwar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *