TROL, Sidoarjo – Sebanyak 40 organisasi mitra Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) dari 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur (Jatim), hadir dalam acara Workshop Sinergitas Penanggulangan Bencana, Kamis,(8/12). Acara ini diadakan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda, Sidoarjo di Hotel Premier Palace, Juanda, Sidoarjo.
Acara dibuka oleh Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda, Sidoarjo, Taufiq Hermawan. Sedangkan materi yang diberikan adalah Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Jatim dari Stasiun Meteorologi Juanda, Sidoarjo; Potensi Gempa dan Tsunami di Jatim dari Stasiun Geofisika Tretes, Pasuruan; Mitigasi Kebencanaan di Jatim oleh Dino Andalananto dari BPBD Jatiim, serta Upaya Pencarian dan Pertolongan dalam Mitigasi Bencana dari Kepala Basarnas Surabaya Hari Adi Purnomo.
“Materi yang diberikan semuanya penting dan bagus untuk dicermati para relawan. Semuanya semangat mengikuti kegiatan ini,” ungkap Koordinator SRPB Jatim Dian Harmuningsih didampingi Koordinator Bidang Kemitraan Aslichatul Insiyah, Jumat, 9 Desember 2022.
Menurut Dian, kegiatan ini sangat penting bagi relawan. Pasalnya, materi-materi yang diberikan bisa untuk bekal mengabdi. “Selain itu, perlu disebarkan ke masyarakat terdekatnya, yaitu keluarga,” imbuhnya.
Workshop ini juga untuk membangun sinergi antar-relawan yang tergabung dalam SRPB Jatim. Sedangkan peserta yang hadir di antaranya dari Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) yang disertai juru bicara isyarat (JBI). Terlihat juga perwakilan dari Sumenep, Pacitan, Bangkalan, Pamekasan,Sampang, Banyuwangi, dan Jember.
40 organisasi relawan yang hadir ini berasal dari berbagai latar belakang. Seperti dari lembaga amal zakat (LAZ), unsur komunikasi seperti Orari dan RAPI, komunitas trail. Bahkan relawan dari unsur entrepreneur maupun kesehatan, seperti Poltekkes Kerta Cendekia.
Juga hadir dari unsur SAR, BP 13 Pramuka, Resob, I-Deru, dan Indonesian Survivor. Sedangkan dari komunitas pecinta alam ada Jabrik, Navshoot, dan Jelajah Situs Prawira. Dari unsur psikososial terlihat Nurul Hayat, Santana SPMAA, dan MRI.( lusi )