Opini  

Perjuangan Fatmawati Sebagai Penjahit Bendera Pusaka Indonesia

Foto : Fatmawati, ibu negara pertama penjahit bendera Pusaka Indonesia

Penulis : Lukmandaka (jurnalis media Forum Indonesia Kepala Biro Tulungagung).

Trol, Tulungagung- Sebut saja Fatmawati seorang pahlawan dari Bengkulu. Banyak orang tahu bahwa dia merupakan istri dari tokoh Proklamator Kemerdekaan Indonesia yang berjasa saat Indonesia menjelang pintu kemerdekaan. Jasa Fatmawati tidak akan kita lupakan karena dialah seseorang yang telah menjahit bendera pusaka Merah Putih.

Jika kita flashback pada dari mana dia berasal, Fatmawati dilahirkan di Bengkulu, 5 Februari 1923 dengan nama Fatimah, ayahnya adalah Hasan Din tokoh besar Muhammadiyah di Bengkulu. Selain ayahnya dikenal sebagai tokoh besar Muhammadiyah, dia juga disebut sebut sebagai keturunan kerajaan Inderapura di Sumatera Barat.

Sejarah pertemuannya dengan Sukarno adalah ketika bung Karno mendapat hukuman pengasingan di Bengkulu, yaitu mulai tahun 1938. Semasa pengasingan tersebut bung Karno dekat dengan Hasan Din yang akhirnya sering bertemu dengan Fatimah, karena pertemuannyalah kedua insan lain jenis ini menjalin hubungan asmara.

Selama pengasingan itulah bung Karno dan Fatmawati semakin dekat, namun saat Sukarno melamarnya Fatmawati enggan untuk menerima jikalau dia dijadikan istri kedua Sukarno. Kemudian bung Karno menyanggupinya dengan menceraikan Istri pertamanya, Inggrit Ganarsih, barulah Fatmawati mau menjadi istri sah dari bung Karno dengan menikah pada tahun 1943.

Bukti karir diplomasi Fatmawati

Andai dilihat peran serta Fatmawati dalam perjuangannya, ini bertolak dari kekalahan Jepang terhadap Sekutu pada perang Asia-Pasifik dimanfaatkan benar oleh bangsa Indonesia kala itu dengan mempersiapkan kemerdekaannya. Banyak insiden terjadi saat mewujudkan hal itu. Tak sedikit persiapan Indonesia guna persiapan kemerdekaan, termasuk pembuatan bendera negara. Disinilah peran Fatmawati mulai nampak, ia adalah sosok yang menjahit Sang Saka Merah Putih yang akhirnya menjadi bendera pusaka Indonesia.

Setelah kemerdekaan, Fatmawati menjadi ibu negara pertama kali seiring dengan diangkatnya Sukarno menjadi presiden pertama Republik Indonesia. Peran serta dan kiprah Fatmawati sangat nampak sebagai ibu negara dalam berdiplomasi. Dirinya membangun hubungan erat dengan pemimpin negara tetangga seperti Perdana Menteri India, Jawaharal Nehru dan Perdana Menteri Pakistan, Begun Aga Khan.

Dari hasil pernikahnnya dengan Sukarno, Fatmawati mempunyai lima orang anak yang antara lain Guntur Sukarnoputra, Megawati Sukarnoputri, Rachmawati Sukarnoputri, Sukmawati Sukarnoputri dan Guruh Sukarnoputra. Adapun dari kelima keturunannya, Megawatilah yang bisa meneruskan karir bung Karno sebagai presiden ke-5 Indonesia.

Saat tua, Fatmawati menghembuskan nafas terakhirnya di Kualalumpur, Malaysia pada 14 Mei 1980 saat usia 57 tahun setelah terkena serangan jantung usai menjalankan ibadah umroh dari Mekkah.

(sumber, instagram unggahan 6 Februari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *