TROL, Sumenep – Komisi III DPRD Kabupaten Sumenep menaruh harapan atas diresmikannya Dermaga Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa Selasa lalu.
Tak hanya mengapresiasi, Ketua Komisi III DPRD Sumenep Dulsiam berharap peresmian Dermaga Pelabuhan Dungkek
dapat memaksimalkan arus transportasi antar pulau di Kabupaten Sumenep.
Dengan begitu, akses menuju kepulauan tidak lagi bertumpu pada satu pelabuhan saja seperti yang terjadi selama ini yakni di Pelabuhan Kalianget.
“Harapan kami pelabuhan yang baru diresmikan itu bisa mengakomodir seluruh kepulauan, tidak hanya hanya Pelabuhan Kalianget. Karena kita tahu, di momen momen tertentu selama ini seperti saat arus mudik, di Kalianget sangat padat,” ujar Dul Siam, Kamis (6/7/2023).
Memang sejauh ini pihaknya belum mengetahui pasti terkait rute mana saja yang akan dilayani operator kapal melalui Pelabuhan Dungkek maupun Gili Iyang.
Namun, pihaknya berharap kedua Dermaga Pelabuhan itu, khususnya Pelabuhan Dungkek bisa melayani rute transportasi ke seluruh kepulauan di Sumenep.
“Mungkin tak lama lagi operator akan membuat perencanaan melayani rute ke pulau mana saja melalui pelabuhan ini,” ujar anggota DPRD asal pulau itu.
Dulsiam mengungkapkan, sebenarnya dulu setelah selesai dibangun, pelabuhan tersebut bisa langsung dioperasiakan. Namun karena berbagai faktor, akhirnya baru dilaksanakan peresmiannya.
“Proyek pembangunan dua pelabuhan itu dimulai pada tahun 2020 hingga 2021 menggunakan anggaran Bantuan Keuangan (BK) Provinsi Jawa Timur,” tuturnya.
Anggaran pembangunan Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang senilai Rp 60 miliar. Rinciannya sebesar Rp 41.650.000.000,- untuk pembangunan Pelabuhan Dungkek dan Rp 17.795.000.000,- untuk pembangunan Pelabuhan Gili Iyang.
Dermaga Pelabuhan Dungkek memiliki panjang 140 meter dan lebar 7 meter. Selain itu, terdapat jetty dengan panjang 42 meter dan lebar 8 meter.
Pelabuhan tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti gedung kantor, terminal penumpang, area parkir, genset, dan tandon air. (*/R Hartono)