TROL, Sumenep – Kasus penipuan yang dialami salah satu anggota DPRD Sumenep terpilih inisial ER menghobohkan jagad raya, Kasus penipuan itu mencapai ratusan juta rupiah oleh seorang pria asal Aceh, bernama Dedi, dikabarkan menipu ER. Penipuan itupun mencatut nama bupati Sampang.
Caleg DPRD Dapil 5 pada Pemilu 14 Pebruari 2024 lalu itu, saat ditemui di rumahnya menyampaika bahwa, Dedi yang mengaku utusan bupati Samapang, mengundangnya untuk menemui di tempat yang disebut sebagai gedung putih. “Saya diajak bertemu Dedi, yang kemudian meminta uang 700 juta,” ujar ER Kamis (8/8).
Baca : Aliansi Masyarakat dan Pemuda Sumenep Bersatu Gelar Aksi Demo di Depan Kantor DPC PPP Sumenep
Di saat pertemuan itu terjadi Permintaan uang disertai ancaman terkait surat mandat saksi yang bisa mempengaruhi pelantikannya. “Jika tidak memenuhi permintaan ini, saya terancam gagal dilantik,” katanya dengan nada terguncang. ER pun menyerahkan uang dalam tiga kali transaksi hingga mencapai 273 juta.
Kejadian ini semakin menegangkan ketika ER baru mengetahui dari bupati Sampang bahwa Dedi tidak pernah meminta uang atas nama bupati. “Bupati sangat marah dan kaget mendengar cerita saya,” ungkap ER. Bupati Sampang kemudian menyarankan ER untuk melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.
Setelah mendapatkan konfirmasi dari bupati, ER berusaha menuntut agar Dedi mengembalikan uang yang telah diberikan. Namun, Dedi mengklaim bahwa uang tersebut sudah disalurkan ke Bawaslu dan KPU, sebuah pernyataan yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
Hal itu mendapat tanggapan dari Fauzi As Tokoh Pemuda Sumenep menyamapaikan bahwa dirinya juga pernah dicatut namanya oleh Dedi, “Saya juga tidak kaget kalau dia bawa nama-nama orang karena nama saya pun pernah dicatut dibawa-bawa, jadi Dedi itu sudah terbiasa menjual orang lain untuk kepentingan pribadinya”, ujar Fauzi ke media ini
“Dedi ini sebetulnya anak kemarin sore, penting untuk diberi pelajaran dia hanya pendatang baru di Sumenep, sebagai orang luar dari Kabupaten Sumenep, jadi jangan sok jagoan di Sumenep” lanjut Fauzi
Baca : Penipuan, Polsek Semen – Kediri Dianggap Lelet
ER akhirnya memutuskan untuk membawa kasus penipuan ini ke ranah hukum. “Dedi mengakui telah menerima uang dari saya, jadi saya akan melanjutkan kasus ini secara hukum,” tegasnya. Hingga berita ini diturunkan, Dedi belum memberikan tanggapan atas upaya konfirmasi melalui WhatsApp terkait tuduhan ini.
(hartono)