foto : Tangkap layar video hasil rekaman kamera pengawas di Taman Nol Kilometer Tulungagung yang memperlihatkan aksi vandalisme sekelompok remaja//tribunmataram.com
TROL, Tulungagung-Satpol PP Kabupaten Tulungagung terus memburu sejumlah orang yang melakukan vandalisme di Taman Nol Kilometer Tulungagung.
Aksi kawanan pelaku vandalisme ini terekam dalam kamera pengawas di taman ini,Senin (10/10) pukul 21.28 WIB.
Dalam rekaman itu ada enam orang, yang diduga masih berusia remaja.
Awalnya mereka ada di panggung Taman 0 KM, lalu beranjak ke arah zebra cross yang ke arah barat.
Lalu mereka terlihat melakukan aksi corat-coret kotak kayu yang difungsikan untuk rumah tempat sampah.
Saat itu suasana masih ramai, kendaraan juga lalu lalang di simpang empat TT yang ada di selatan taman.
Namun mereka melakukan aksi vandalisme itu seolah tanpa rasa takut ketahuan.
Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Tulungagung, Yulius Isworo, mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak terkait.
“Karena pengelolaan taman 0 KM ada di Dinas Lingkungan Hidup. Sementara CCTV di sana ada di Dishub,” ujar Yulius, Rabu (12/10).
Yulius menegaskan, pihaknya masih melacak para pelaku vandalisme yang terekam itu.
Mereka semuanya akan diambil tindakan, karena aksi mereka termasuk merusak fasilitas umum.
Meski diakui, Perda yang ada tidak memungkinkan untuk mengambil tindakan berat.
“Perda kita mengarahkan pada tindakan persuasif. Pasti arahnya pembinaan,” sambung Yulius.
Yulius menegaskan, pihaknya masih melacak para pelaku vandalisme yang terekam itu.
Mereka semuanya akan diambil tindakan, karena aksi mereka termasuk merusak fasilitas umum.
“Perda kita mengarahkan pada tindakan persuasif. Pasti arahnya pembinaan,” sambung Yulius.
Namun bisa saja masalah ini masuk ranah hukum, jika ada laporan ke polisi.
Dalam hal ini, menurut Yulius, Dinas Lingkungan Hidup selaku pengelola bisa melapor.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tulungagung, Santoso, mengingatkan bahwa taman 0 KM dibangun dari uang rakyat.
“Pembangunannya menggunakan uang rakyat, jadi fasilitas umum untuk dinikmati bersama. Jangan dirusak,” ujar Santoso.
Meski demikian Santoso belum berencana mengambil tindakan hukum atas kejadian ini.
Kepala Dinas Perhubungan, Galih Nusantoro mengaku akan mengerahkan sumber daya yang ada untuk melakukan pelacakan.
Sebab ada banyak CCTV milik Dishub yang mungkin bisa dipakai melacak para pelaku.
“Perilaku itu memprihatinkan. Kita bangun taman untuk identitas kabupaten Tulungagung, tapi malah dirusak,” ucap Galih.
Pihaknya berharap para pelaku lekas bisa ditemukan.
Jangan sampai pelakunya masih berkeliaran dan melakukan perbuatan yang sama di titik-titik lain di kabupaten Tulungagung. (*)
* artikel ini diambil dari tribunmataram.com edisi Rabu (12/10),juduk “Aksi Vandalisme di Taman Nol Kilometer Tulungagung Terekam Kamera, Satpol PP Buru Para Pelakunya”