Oleh: Joko Hariyanto kepala biro Transindonesia-Tulungagung
TROL, Tulungagung – Meski Pilkada akan dihelat pada Nopember mendatang namun pikuk riuh sudah lama mewarnai dinamika politik di kabupaten Tulungagung. Terbaru kemunculan gambar bakal calon pada ruang-ruang publik.
Salah satunya kini baleho – baleho bertemakan Mas Dokter Pri dan Budi Setyohadi.
Gambar dokter Kasil Rokhmat bermunculan di beberapa tempat dalam. Kasil disebut-sebut bakal diproyeksikan menggantikan dr Supriyanto Dharmoredjo dalam kontestasi Pilkada Tulungagung 2024.
Baliho Kasil Rokhmat yang terbranding dengan narasi “Kang Kasil Siap Melanjutkan Mas Dokter Pri” mulai bertebaran.
Lain halnya baleho ber gambar Budi yang bertemakan “iki bupati ku’.
Saat ini Kasil diketahui telah ditunjuk sebagai Plt Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung menggantikan Supriyanto yang menjabat Dirut RSCM Jakarta. Kasil juga merangkap sebagai Kepala Dinas Kesehatan.
Sementara Budi Setyohadi, disebut-sebut seorang pengusaha di tanah seberang.
Budi pun bukan nama baru, bahkan banyak orang sudah perkiraan kemunculanya pada kontestasi pilkada mendatangkan.
Informasi yang dihimpun di lingkungan RSUD dr Iskak Tulungagung, Supriyanto dipastikan tidak akan melanjutkan kontestasi Pilkada Tulungagung 2024.
“Dipastikan dokter Supriyanto tidak akan melanjutkan kontestasi pilkada Tulungagung 2024, penggantinya dokter Kasil,” tutur salah satu sumber di RSUD dr Iskak yang enggan disebut nama, mengutip inews.
Sementara Kasil Rokhmat dalam keterangannya pada awak media belum lama ini membenarkan dirinya melanjutkan jejak Supriyanto sebagai direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, yakni khususnya PSC.
Bahrudin Siap Dengan Sunu
Contoh lainnya H. Ahmad Baharudin, SM ketua DPC partai Gerindra kabupaten Tulungagung, baru-baru ini fotonya beredar luas di media sosial dipasangkan dengan mantan wakil bupati Tulungagung, H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., dalam mengikuti kontestasi Pilkada.
Diketahui Ahmad Baharudin masih tercatat sebagai wakil ketua DPRD Tulungagung.
“Foto saya dipasangkan dengan pak Gatut Sunu Wibowo itu hal biasa dalam dinamika politik, apalagi menjelang Pilkada Tulungagung 2024,” tutur Ahmad Baharudin, Sabtu (2/3), dikutip dari mattanews.
“Kalau itu memang terjadi berarti menunjukkan bahwa partai Gerindra dan PDI Perjuangan sebetulnya setelah Pemilu terkesan berbeda pandangan bisa bersatu bersama-sama untuk membangun Kabupaten Tulungagung yang kita cintai ini,” sambungnya.
Hingga saat ini Sunu merupakan kader PDIP, sementara Gerinda sukses mengantarkan calonya menjadi capres dengan perolehan suara unggul dibanding calon lainya. Jika muncul pasangan Bahrudin asal Gerindra dan Sunu asal PDIP maju pada Pilkada Tulungagung adalah bukti politik hanya mengenal dirinya sendiri.
Opsi Koalisi Banteng
Meski sudah bisa mengusung calon sendiri PDIP Tulungagung membuka kran koalisi. Diketahui fraksi PDIP di DPRD Tulungagung berbekal 20 persen lebih.
Kepala Badan Saksi Pemilu Nasinoal (BSPN) DPC PDI Perjuangan Tulungagung, Wiwik Tri Asmoro mengatakan, pada prinsipnya PDI Perjuangan sudah bisa mengusung paslon sendiri dalam Pilkada mendatang karena meraih 12 kursi pada Pemilihan Legislatif (Pileg).
Jika diakumulasi, 12 kursi itu sudah diatas 20 persen suara sebagai syarat sebuah partai bisa memberangkatkan kadernya dalam Pilkada.
Stock Lain
Nama lain yang digadang-gadang mewarnai dinamika politik Tulungagung, adalah Suharminto yang banyak orang manggilnya Bedut.
Meski tidak berhasil masuk anggota DPRD terpilih hasil pemilu 2024, Suharminto dianggap layak menjabat bupati.
Maryoto Birowo, juga disebut-sebut bakal menjadi salah satu kontestan pada gelaran Pilkada serentak Nopember mendatang.
Diketahui Maryoto Birowo yang banyak warga Tulungagung menyebutnya dengan panggilan “mbah to” merupakan bupati Tulungagung. Ia sudah banyak asam garam memimpin. Pernah menyandang jabatan tertinggi di birokrasi Tulungagung yaitu sekretaris daerah.
Diyakini kurun beberapa bulan mendatang bakal bermunculan bakal calon lainnya. (penulis, tinggal di kedungwaru)