Dinkes P2KB Sumenep Gandeng Duta Kesehatan Remaja Gelar Aksi Bergizi Bikin Glowing

Dinkes P2KB Sumenep Gandeng Duta Kesehatan Remaja Gelar Aksi Bergizi Bikin Glowing
Kegiatan Aksi Bergizi Bikin Glowing yang digelar Dinkes P2KB Sumenep bekerja sama dengan Duta Kesehatan Remaja Sumenep, Minggu (12/3/2023). (TROL)

TROL, Sumenep – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep gandeng Duta Kesehatan Remaja gelar kegiatan Aksi Bergizi Bikin Glowing.

Acara tersebut berlangsung di halaman Kantor Dinkes P2KB Jl. Lingkar Barat, Babbalan, Batuan, Minggu (12/3/2023).

Pantauan di lokasi, para peserta tampak riang dan antusias mengikuti kegiatan Aksi Bergizi Bikin Glowing dengan tagline “Remaja Sehat, Remaja Ceria” itu.

Kepala Dinkes P2KB Sumenep Agus Mulyono melalui Sekretaris Dinas (Sekdis) Slamet Boedihardjo mengatakan, kegiatan Aksi Bergizi Bikin Glowing berangkat dari fakta tingginya prevalensi kasus anemia yang terjadi pada anak dan remaja.

Ia menjelaskan, anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut.

“Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi anemia pada anak usia 5-14 tahun sebesar 26,8% dan pada usia 15-24 tahun sebesar 32%. Hal itu berarti sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia,” kata Salamet Boedihardjo, Minggu (12/3/2023).

Berangkat dari kondisi tersebut, UNICEF menginisiasi kegiatan Aksi Bergizi. Kegiatan tersebut mulai dilaksanakan tahun 2018 di Kabupaten Klaten dan Lombok Barat.

“Kegiatan Aksi Bergizi dialakukan melalui advokasi, mobilisasi sekolah dan masyarakat, koordinasi multi sektor, penguatan kapasitas serta pemantauan dan evaluasi,” tutur Slamet Boedihardjo.

Menurut Sekdis Dinkes P2KB Sumenep itu, kegiatan Aksi Bergizi dilaksanakan dengan tiga intervensi utama. Pertama, Sarapan dan Minum Tablet Tambah Darah bersama di sekolah/madrasah setiap minggu.

Kedua, edukasi gizi yang bersifat multi-sektor dengan tujuan mempromosikan asupan makan yang sehat dan aktivitas fisik.  Ketiga, komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif.

“Implementasi program Aksi Bergizi ini tentunya diintegrasikan dengan TRIAS UKS, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat,” jelas Slamet Boedihardjo.

Tak hanya itu, kegiatan Aksi Bergizi juga disebarluaskan melalui berbagai media sosial (medsos) dengan tagar/hashtag #Cegah Stunting Itu Penting dan #Aksi Bergizi Bikin Glowing.

Kampanye tersebut diharapkan dapat memotivasi remaja untuk mengkonsumsi TTD setiap minggu serta mengonsumsi makanan yang mengandung protein hewani, seperti telur, ayam, daging, dan ikan.

“Ayo dukung Aksi Bergizi karena Cegah Stunting Itu Penting dan Aksi Bergizi Bikin Glowing,” ajak Slamet Boedihardjo.

Kegiatan Aksi Bergizi Bikin Glowing dikemas semacam talkshow disertai game, sehingga para peserta yang berasal dari anak usia SMP, SMA sederajat dan Perguruan Tinggi tampak senang mengikuti acara tersebut.

Sementara sebagai narasumber, Dinkes P2KB Sumenep menghadirkan Dr. Eko Mulyadi, S.Kep,Ns. M.Kep dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Wiraraja (Unija).

“Tadi saya diminta untuk mengisi Aksi Bergizi dengan materi tentang Kenakalan Remaja. Kenakalan remaja memang menjadi masalah yang tren sekarang karena seperti diketahui bahwa ada remaja yang mem-bully sampai masuk ke ranah kekerasan/hukum,” ujar Eko Mulyadi. (*/R Hartono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *