TROL, Sumenep – Lima tahun terakhir ini persepsi masyarakat terkait Puskesmas Dasuk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sangat negatif (buruk).
Mulai dari pelayanan hingga infrastruktur di Puskesmas Dasuk tidak lepas dari sorotan dan keluhan masyarakat sekitar.
Buruknya tata kelola di Puskesmas Dasuk berdampak krisis kepercayaan terhadap kepemimpinan di Puskesmas tersebut.
Namun, perjalanan dua tahun terakhir ini sudah ada perubahan drastis mulai dari aspek tata kelola Sumber Daya Manusia (SDM) yang menyangkut pelayanan sampai tata kelola infrastrukturnya sangat bagus.
Perubahan drastis dari berbagai sisi di Puskesmas Dasuk tentu bukanlah tiban.
Menurut Siswadi, Ketua Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Majalis Wakil Cabang Nahdatul Ulama (MWCNU) Dasuk, hal itu tidak lepas dari tangan dingin drg. Novia Sri Wahyuni, kepala puskesmas yang baru.
“Kepala Puskesmas Dasuk yang baru ini benar-benar ingin melakukan perubahan dari hulu hingga hilir, walaupun sangat sulit tantangannya,” tuturnya, Senin (9/10/2023).
Meski penuh tantangan, ternyata hal itu tidak menyurutkan komitmen drg. Novia Sri Wahyuni. Terbukti, ia terus melakukan perbaikan di segala sisi, khususnya terkait dengan pelayanan pada masyarakat.
“Pola kepemimpinan kepala Puskesmas Dasuk yang sekarang ini bagus. Banyak perbaikan yang dilakukan, baik dari Infrastrutur maupun mutu pelayanan,” ujar pria yang karib disapa Adi itu.
Melihat komitmen dokter Novi, Ketua Lakpesdam MWCNU Dasuk itu pun memberikan dukungan. Bahkan, ia tak segan memberikan saran agar upaya memajukan Puskesmas Dasuk makin lancar.
“Saran saya untuk kepala Puskesmas lebih aktif lagi melibatkan pihak luar untuk benar-benar memberikan kritikan yang konstruktif,” pungkas Adi. (Hartono)