TROL, Tulungagung- Musim tanam tembakau ditandai dengan penanaman perdana yang dilakukan oleh Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno di desa Kendalbulur kecamatan Boyolangu, pada Jum’at (21/6).
Penanaman tembakau dilakukan secara simbolis bersama Prasojo Bayu, Ph.D Kabid Tanaman Semusim Disbun Jawa Timur, wakil ketua DPD APTI Jawa Timur, wakil ketua DPC APTI Tulungagung, Drs. Suyanto, MM kepala Dinas Pertanian Tulungagung serta Forkopimcam kecamatan Boyolangu.
Pada kesempatan ini, Pj Bupati menyampaikan luas area tanam tembakau di kabupaten Tulungagung pada tahun 2023 mencapai 1.017 Ha dengan produksi daun rajangan kering 1.632 ton. Produksi tembakau di Tulungagung sebagian digunakan untuk mendukung pemenuhan akan bahan baku industri rokok lokal dan sebagian lagi untuk pemenuhan kebutuhan pasar tradisional baik lokal maupun regional.
Pemerintah kabupaten Tulungagung maupun provinsi melalui dana DBHCHT memberikan berbagai program kegiatan bantuan kepada para petani tembakau. Hal ini dalam rangka mendukung pengembangan tanaman tembakau khususnya untuk program peningkatan kualitas bahan baku.
Kegiatan bantuan tersebut diantaranya, dalam bentuk peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan/bimtek dan penguatan kelembagaan petani serta penerapan inovasi baru. Selain itu, dukungan sarana melalui bantuan pupuk, alat mesin pertanian, jalan produksi dan saluran irigasi serta penanganan panen dan pasca melalui kegiatan bantuan alat panen dan pasca panen.
Keberhasilan program-program ini tentunya tidak terlepas dari kerja keras para petani serta dukungan dari pemerintah yang telah banyak memberikan bantuan untuk usaha pengembangan tanaman tembakau melalui program peningkatan kualitas bahan dari hulu sampai hilir.
Sebagai informasi, kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jatim bekerja sama dengan APTI (Asosiasi Petani Tembakau Indonesia). (*)
#prokopimtulungagung