foto : Surati (pemilik TB AA Putra)
TROL, Madiun – AA Putra adalah toko penyedia material bangunan yang ada di kabupaten Madiun,berada di desa Kedungbanteng RT 13 RW 3 kecamatan Pilangkenceng.
Sudah berdiri selama 13 tahun,para sales bahan bangunan tentu tidak asing dengan toko AA Putra, sebab pemilik toko yang akrab di panggil bu Surati adalah sosok yang amanah dalam hal piutang.Ia selalu tepat waktu dalam membayar tagihan-tagihan piutang dari distributor material/bahan bangunan. Hal ini menjadikan AA Putra berada di grade 1 sebagai mitra distributor bahan bangunan.
Untuk menjadikan toko sebesar sekarang tentu tidak singkat. Pun demikian AA Putra tetap idola warga
“Awalnya bapak/suami saya hanyalah seorang pengrajin gorong-gorong dan batako. Bahan-bahan yang dipakai pun bapak memakai pasir hasil mencari di sungai Wates kemudian disaring dan dipilih pasir yang bagus, dari bahan itu bapak bikin gorong-gorong karena kebetulan bapak kerja sebagai penggali sumur dan sebagainya”. sekilas cerita bu Surati.
Samiran dan Surati (suami/isteri) mulai merintis toko bangunan dari toko kecil yang sedikit barangnya kemudian berjalan seiring waktu toko berkembang dan memiliki beberapa karyawan.
Dalam obrolan santai dengan bu Surati bercerita bagaimana dia harus terus menjaga kejujuran dalam berdagang.Dia mengaku banyak godaan dari beberapa oknum (misalnya perangkat desa) yang meminta membuat nota palsu (menambah nilai jumlah barang yang dibeli untuk kebutuhan SPJ), namun ia dengan tegas menolak walaupun ada iming-iming akan diberi bagian dan diberi proyek.
Dalam RAB yang ditunjukkan, kalaupun ada nilai harga lebih dari harga pasaran dalam RAB itu karena untuk menjaga naik turunya harga bahan bangunan. Seperti contoh besi dan semen yang bersifat fluktuatif, itupun masih dalam angka normal, jadi taruhanya jika harga turun maka untungnya lebih, tapi kalau naik setidaknya cukup mengganti modal.
Baginya walau tidak mendapat orderan proyek pun beliau masih bisa jualan dan mendapat rejeki yang lebih halal, karena prinsipnya adalah kejujuran dalam bentuk apapun.
“Alhamdulillah, selama ini saya sudah cukup bahagia dengan suami, kedua anak saya dan cucu saya, jadi untuk apa lagi mengejar dunia yang cuma sebentar ini” (fifah).
*artikel ini telah dilakukan perbaikan pada pkl 19.55 pada keterangan foto, sebelumnya tertulis Sunarti diperbaiki menjadi Surati, terimakasih