Sosial  

Depresi, Nenek Saroh Hilang 2 Hari di Hutan Tulungagung

foto : tim SAR gabungan evakuasi nenek Wa siambo (74) yang hilang di hutan katolemando desa sandang pangan kecamatan sampolawa buton selatan, rabu (20/9/2023)/rri.co.id

TROL,Tulungagung – Nenek Saroh (60) hingga Sabtu (21/10) sore belum juga kembali di rumahnya.

Puluhan warga bersama petugas BPBD, dan sejumlah relawan melakukan penyisiran kawasan hutan untuk mencari nenek Saroh yang hilang sejak dua hari lalu.

Korban diduga meninggalkan rumah pada Kamis malam.

Kepala dusun Krajan, desa Blendis, Gondang, Tulungagung Tamuji, mengatakan korban yang dilaporkan hilang atas nama Saroh (60). Korban diduga tersesat di kawasan hutan pegunungan yang ada di sekitar rumahnya.

“Kami sudah melakukan upaya pencarian sejak Jumat kemarin. Untuk hari pertama kami lakukan pencarian di tempat korban dan suaminya di ladang, karena biasanya ikut suami,” kaya Tamuji, Sabtu (21/10).

Sementara itu pada hari kedua pencarian, tim gabungan masih menyisir kawasan hutan dan lereng pegunungan yang ada di desa setempat, hingga radius 7 kilometer.

“Sampai Sabtu sore hasilnya masih nihil,” ujarnya.

Kejadian hilangnya korban, awalnya tidak diketahui oleh sang suami, Kusmadi, karena pada Kamis malam sandal korban berada di depan kamar. Kusnadi beranggapan istrinya telah tidur di dalam kamar.

“Jadi saat pulang dari yasinan, kang Kusmadi melihat sandal istrinya di depan kamar, dikiranya sudah ada di kamar. Sehingga dia langsung tidur di kamar lain,” imbuhnya.

Pada Jumat pagi, Kusmadi langsung bergegas memasak dan menyiapkan sarapan untuk anak dan istrinya. Selanjutnya Kusmadi bergegas pergi ke hutan.

“Saat di hutan dia bertemu dan ditanya sama keponakannya, pakde mana Bude. Kemudian pak Kusmadi teringat, belum memeriksa keberadaan istrinya. Ia langsung bergegas pulang,” kata Tamuji.

Benar saja, saat sampai di rumah Tamuji tidak melihat keberadaan istrinya. Kejadian itu akhirnya dilaporkan ke warga lain dan perangkat desa untuk dilakukan pencarian.

“Kebetulan korban ini mengalami depresi. Kami masih berusaha melakukan pencarian,” jelasnya.(*)

 

sumber : detik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *