TROL, Sumenep – Video Proyek gagal berdurasi 1 menit viral di akun tiktok Fauzi As dan sempat menyebar di berbagai grup Whatsapp terkait proyek pompa air tanpa motor (PATM) yang terletak di desa Lebbeng Barat, Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur
Proyek tersebut Dinilai gagal lantaran samapai saat ini tidak bisa difungsikan sesuai apa yang direncanakan, seperti diketahui proyek tersebut merupakan sumber air penduduk setempat. yang dibangun pada tahun 2019 .
Menurut pantauan media ini Proyek tersebut menelan anggaran sebesar 4,8 miliar yang di Anggarkan dari pendapatan Belanja daerah (APBD) Sumenep 2019.
Seperti diketahui Proyek yang diresmikan pada tahun 2019, dua bulan kemudian rusak dan tidak bermanfaat bagi masyrakat sekitar
Berdasrkan data yang dikantongi media ini Pembangunan PATM itu dikerjakan oleh CV Sady Family yang beralamat di Jalan Masalembu Nomor 8 Pamolokan, Sumenep.
CV Sady Family sebagai pemenang Tender dengan tawaran tertinggi 4.959.999.999,98 dari pagu 4.960.000.000,00.
Menurut Fauzi As, Saat dikonfirmasi media ini perihal Viralnya video dirinya saat meninjau proyek PATM, Fauzi As membenarkan adanya kerusakan intalasi air yang ada di desa Lebeng Barat kecamatan Pasongsongan Sumenep.
“Iya benar mas, waktu itu kebetulan saya bersama rekan-rekan yang lain menemukan Proyek PATM tertimbun batu dan berantakan. Padahal itu proyek besar yang seharusnya memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat sekitar jika diperbaiki”, tuturnya (18/5)
Ia menyayangkan anggaran sebesar itu tidak dapat bermanfaat bagi masyarakat. Seperti diketahui rekanan CV yang mengerjakan proyek tersebut sudah dilaporkan ke tipikor Polda Jatim tahun Lalu, namun hingga saat ini belum ada Kejelasan diduga raib di tangan penyidik Polda Jatim.
“Saya minta Polda Jatim profesional dalam menangani kasus itu, sebab pelakunya sampai saat ini masih berkeliaran diluar sana apa yang di Tutup-tutupi sama penyidik Segera tangkap tersangka PATM, Tetapkan tersangka baru, 4,8 Miliar uang Negara loh, jangan sampai proyek PATM ini menjadi ATM “, jelasnya
Pengusaha yang mempunyai style rambut gondrong itu yang sekaligus owner resto mami muda menjelaskan bahwa PATM itu semestinya di tangani dengan serius oleh Penyidik Polda Jatim, mengingat anggaran sebesar itu yang tujuannya untuk menghidupi petani dengan kebutuhan pengairan lahan pertanian yang berdampak bagi masyarakat luas.
Bagaimana dengan Anggaran 4,8 Milliar itu kalau dibiarkan, sebab sampai saat ini tidak ada kepastian Hukum yang jelas harusnya penyidik polda Jatim membuat efek jerah terhadap kontraktor pelaksananya biar lebih hati-hati dalam mengerjakan proyek pemerintah.
Pihaknya mendesak Kapolda Jatim agar mengusut tuntas kasus yang sangat merugikan rakyat ini. Sebab informasi yang berkembang ada beberapa orang yang potensial jadi tersangka baru.
Sebab mereka masih enak berkeliaran menghirup udara segar. Bahkan yang di tetapkan sebagai tersangka sampai saat ini belum di tahan. jika hal itu tetap dibiarkan maka saya dalam waktu dekat akan layangkan surat ke Mabes Polri dan Irwasda, “tutupnya.
Hingga berita ini dimuat video gagalnya proyek PATM yang diunggah oleh Fauzi As Sudah di tonton 121, ribu dengan ribuan Like dan ratusan Komentar.
(Hartono)