TROL,Bangkalan – Gagal menjadi Bacalon Pilkades, S (40) warga desa Mangga’an, kecamatan Modung, Bangkalan, Jawa Timur menjadi tersangka pembacokan.
Tersangka membacok Mohammad Ridhoi (37) selaku ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD), Kamis (16/3).
Diberitakan kompas.com,pembacokan terjadi di dusun Duwek Buter, desa Glisgis, kecamatan Modung, sekitar jam 9.30 pagi.
“Telah kita tangkap pelaku dengan inisial S yaitu pelaku pembacokan terhadap ketua P2KD desa Mangga’an kecamatan Modung,” kata Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono, Jum’at (17/3)dikutip dari kompas.com
Pelaku adalah salah seorang bakal calon kepala desa Mangga’an yang namanya dicoret hingga tak ikut dalam kontestasi pilkades.
Wiwit mengungkapkan, Ridhoi dibacok saat hendak mengantarkan anaknya. Ketika itu, S mengayunkan parang ke bagian belakang kepala Rihdoi.
“Korban ini sedang mengantarkan anaknya tiba-tiba dari belakang dibacok dengan menggunakan parang. Kepala sobek. Alhamdulillah berhasil ditolong dan masih hidup, sudah membaik kondisinya,” ungkap dia.
Usai membacok, S sempat bersembunyi. Namun, selang beberapa jam dari kejadian pembacokan, S tertangkap. Adapun motif pembacokan, karena S sakit hati korban mencoret namanya dari calon kepala desa. Panitia memutuskan S tak lolos dalam verifikasi berkas, karena tidak melampirkan surat pemberhentian dari keanggotaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang ditandatangani bupati Bangkalan.
“Motifnya sakit hati, karena tidak diluluskan oleh korban atas hasil verifikasi, karena tersangka ini masih menjadi anggota BPD belum diberhentikan yang dibuktikan dengan surat dari bupati Bangkalan,” ujar dia.
Wiwit berharap dalam kontestasi Pilkades gelombang dua di kabupaten Bangkalan bisa berjalan dengan lancar dan kondusif. “Apabila tidak lulus verifikasi atau kalah atau menang, sebaiknya kita tidak berkonflik karena ketika berkonflik kasihan masyarakat. Menang jadi arang kalah jadi abu. Sebaiknya kita jaga kondusifitas bersama,”pungkas dia.***