Jambore Kwarcab Madiun 2023 Resmi Ditutup , Seorang Peserta Meninggal Dunia


foto : Penutupan Jambore Pramuka

TROL Madiun – Akhir masa Kemah Jambore Pramuka Kwarcab meninggalkan peristiwa buruk bagi SDN 2 Plumpung Kecamatan Wonoasri. Pasalnya sore sebelum acara penutupan diketahui peserta bernama Widya meninggal dunia karena sakit. Informasi yang diperoleh media ini dari salah satu anggota Kwaran Wungu yang mengatakannya,

” acara Jambore berjalan lancar namun ada yang meninggal satu dari SD Plumpung, kalau nama anaknya saya kurang tau. Tapi penyebabnya dikarenakan sakit bawaan, hari pertama dia sudah sakit”.

” nama anaknya Widiya dari SD Plumpung Wonoasri. Penyebabnya karena sakit, dan saya baru mendapat kabar tadi sore. Untuk lebih lanjut saya belum begitu mendalami karena masih konsentrasi acara penutupan” tegas Welas Sulistiyorini, ketua Kwaran Wungu.

 

foto : Widiya , saat bersama teman – temanya

Jambore Kwarcab Madiun akhirnya resmi ditutup oleh wakil bupati Madiun Hari Wuryanto Rabu (4/7) malam. Suasana di bumi perkemaha dipadati oleh peserta dan para warga yang ingin melihat kegiatan penutupan Jambore.

Acara diawali dengan pentas seni para peserta. Pada puncak acara hadir wakil nupati Madiun Hari Wiryanto didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siti Zubaidah.
Dalam penutupan Hari Wuryanto menyampaikan terimakasih karena adik-adik peserta telah ikhlas dalam mengikuti kegiatan kemah karena harus berlatih hidup di alam dan lepas dari ketergantungan orang tua, namun bisa memberikan manfaat untuk masa depan.


“Melalui kegiatan cabang ini saya harapkan bermanfaat bagi adik-adik di masa mendatang, menjadi wahana untuk meningkatkan prestasi adik-adik dalam bidang ke-Pramuka-an. Tentunya dalam kegiatan ini telah memberi pengalaman yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan. Namun pengalaman tidak menyenangkan adalah kegiatan yang dapat membentuk kebiasaan sehari-hari yang baik sebagai contoh adik-adik harus bangun sebelum subuh untuk antri mandi maka dalam kehidupan ke depan adik – adik terbiasa bangun subuh”
Hari Wuryanto berharap Jambore ini akan menerapkan wawasan-wawasan dan pengalaman-pengalaman dalam kegiatan Jambore baik di sekolah maupun di rumah yang dapat jadi modal dalam kehidupan masa datang.

Berdasarkan laporan panitiaan kepada Hari Wuryanto sebagai lembina, semua program dan kegiatan terlaksana dengan baik.

Acara penutupan diakhiri dengan pengumuman pemenang lomba tapak kemah terbaik SMP / MTS yakni :
Kelurahan Putri :
1. MTSN 3 Madiun Kebonsari
2. SMPN 2 Nglames Madiun
3. SMPN 2 Mejayan
Kelurahan putra :
1. SMPN 2 Nglames
2. MTSN 5 Madiun Mejayan
3. SMPN 2 Wungu
Kemudian untuk penggalang pangkalan SD / MI Putria :
1. SD Ulul Albab Mejayan
SD Rejosari sawahan
MI Nurul Ulum Kebonsari
Penggalang pangkalan SD / MI Putri :
1. MI Al Islam Wonorejo Kebonsari
2. MI At Taqwa Kebonsari
3. SDN 2 Jiwan
Kemeriahan penutupan diwarnai dengan tarian batik pesilat Madiun dan elepasan kembang api.(fifah/prandu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *